Pages

Sabtu, 31 Juli 2010

Is it a Give or Punishment?

Hari Senin saya udah masuk kuliah...
Saya mulai gak bisa tidur bahkan sekarang cenderung mengurung diri di kamar...
Dan itu bukan sifat saya banget...
HHhhh...
Sebenarnya banyak hal yang terjadi, yang melatarbelakangi ini semua...
Dari daftar SIMAK sampai pengumuman...
Klo bisa, saya mau bilang ke orangnya langsung apa yang sebenarnya terjadi, well I did it, tapi apa hasilnya, dia terlalu panas untuk mendengar penjelasan saya, saya hanya bisa mendengar smua tuduhan-tuduhan dia tanpa ada pembelaan diri...
Seperti biasa, saya menangis sampai gemetar di kamar...
Hal itu sudah sukup lama berlangsung, bahkan dia sampai menuduh saya pengkhianat dan segala macam, bahkan kami sampai putus...
Saat itu saya mengungsi ke rumah Kak Santi...
Saya kira cukup kemarin saja, tapi ternyata, diteruskan sampai detik ini, saya merasa dipojokkan, gak tau sampai kapan ini berlangsung...
Jujur saja, saya gak mau menyakiti siapapun, tapi klo ini semua yang terjadi ini merupakan tekanan tersendiri di mental saya...
Saya gak se-ambisius yang dia pikir, kalaupun saya ambisius diri saya sendirilah tumbalnya, bukan orang lain...
Tapi sekarang, seakan semua jalan saya kedepan dihalangi beling tajam...
Dari SMA saya ingin masuk UI walaupun jurusannya bukan jurusan yang saya dapat sekarang, saya akui waktu itu waktu saya terbuang banyak untuk belajar, saya minta maaf jika ada yang gak suka dengan sikap saya...
Tapi ternyata tahun kemarin bukan keberuntungan bagi saya, usaha saya gak sepenuhnya sia-sia karena ilmu yang diajarkan guru les kemarin merupakan pelajaran setingkat mahasiswa tingkat 1, saya daftar di swasta yang sebenarnya paling saya hindari, saat PMB (penerimaan mahasiswa baru) disana, jujur saya ingin menangis, saya marah pada diri saya sendiri knapa saya gak masuk UI, saya sudah berusaha keras, tapi knapa saya gak masuk?
Jujur kemarin saya sempat marah-marah ke dia gak jelas karena dia dapet PTNnya, sementara saya tidak, kemarin itu perasaan bercampur aduk, antara marah dengan diri sendiri, takut ditinggal dia karena harus ke Semarang, dan gak enak sama semua yang sudah mensupport saya (baik secara keuangan dan mental, dalam hal ini keluarga besar saya), mama bilang gak apa-apa ga masuk UI, itu bukan akhir dari segalanya, tapi keluarga yang lain jelas-jelas bilang 'Yaaah...' lalu blabla (sebuah motivasi bahwa ini bukan akhir dari segalanya), siapa yang gak merasa bersalah klo digituin?
Akhirnya, pada suatu saat, saya bangkit dan memotivasi diri sendiri bahwa saya harus lebih baik dari mereka apapun almater saya...
Terlebih saya sering diminta memberi pendapat saat rapat-rapat organisasi di sana, semester 1 disana berjalan dengan baik, sangat baik...
IP saya 3,75, sampai akhirnya saya coba mengisi form pendaftaran SIMAK UI lagi, dan saat dia pulang, saya bilang ke dia klo saya mau kuliah di dua tempat klo bisa dan jelas-jelas dia bilang klo BEM setempat masih buka pendaftaran andai saya mau kuliah disana...
Setelah itu saya gak berani membahas soal itu di depannya karena saya takut dia marah lagi, saya muak bertengkar dengan dia hasilnya hanya kalah jadi abu dan menang jadi arang...
Abu dan arang itu tinggal menunggu api yang siap melucutinya...
Test SIMAK bertepatan dengan hari pernikahan kakaknya, saya meminta maaf ke dia karena hari itu juga bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahan mama-papa dan saya test...
Saya hanya bilang test, saya kira dia sudah mengerti maksud saya, dia hanya bilang 'Oh'..
Lalu kami biasa lagi...
Sampai akhirnya pengumuman, saya benar-benar diterima di UI dan saya bilang padanya dan saya gak tau klo hasilnya seburuk sekarang...
Saya dipojokin dan dituduh..... pokoknya tuduhan seperti saya cewe yang benar-benar haus akan kekuasaan atau apa...
Sungguh itu menyakitkan karena saya gak kayak gitu...
Sampai sekarang...
Harusnya semua perjuangan ini saya dedikasikan buat semua mensupport saya dan mereka yang menjatuhkan saya...
Sulit rasanya menjadi saya, lahir ditengah keluarga perfeksionis, dimana kita dituntut untuk se-perfek mereka, bagi saya itu merupakan sebuah beban, saya anak pertama, saya punya adik, adik sepupu, maupun sepupu lainnya...
They will look at after me...
Sementara saya gak gitu, andai mereka tau yang sebenarnya mungkin mereka gak akan mengakui saya...
Hal ini berpengaruh untuk hari Senin nanti, saya butuh support bahwa mereka akan menerima saya apa adanya, saya takut gak berhasil di UI atau kalo berhasil maka dia akan menuduh saya macam-macam lagi...
Tuhan, sumpah serba salah saya menjalani ini...
Tuhan bantu saya menjalani ini semua, berikan kesabaran...
Apakah ini hadiah dari kerja keras kemarin?
Atau hukuman karena terlalu kerja keras kemarin?
Saya hanya ingin maju dan membahagiakan orang-orang di sekitar saya, saya gak seambisius yang dia kira, saya bukan orang suka cari muka, kalaupun orang mudah mengenal saya karena mereka ingin mengenal saya, bukan karena saya show off didepan mereka...
Saya rasa, lebih baik dia menyakiti saya langsung, sehingga rasa sakitnya terasa dan nyata dibanding dengan memojokan saya seperti ini...
Saya amat sayang sama dia, tapi saya juga berhak menyayangi diri saya sendiri...
Tolong mengerti...
T.T

Jumat, 30 Juli 2010

My First Time at Dentist - Hang Out with Mama

Malam ini...
Setelah sekian lama saya menahan rasa sakit akibat tumbuh gigi, akhirnya saya ke dokter gigi juga..
Pergi ke dokter gigi adalah inisiatif saya sendiri...
Seingat saya, saya gak ada phobia dengan dokter...
Dari dokter umum, spesialis paru-paru (akibat asma saya yang amat akut), spesialis mata, ginekolog, dan sekarang untuk pertama kalinya saya ke dokter gigi...

Sebelumnya saya gak pernah bermasalah dengan gigi, karena saya cukup kalsium (dari kecil mama memenuhi semua kebutuhan kesehatan saya, dan akhirnya jadi over gini -_-) dan rajin menggosok gigi selain itu struktur gigi saya juga bagus (ini pengakuan dokter gigi yang memeriksa saya tadi), keluhan di gigi saya muncul ketika gigi geraham permanen saya mulai tumbuh, rasanya kepala saya sakit bukan main, lalu keesokan harinya pipi dalam saya dan gusi terasa amat perih, benar saya sariawan akibat munculnya si geraham memenuhi gusi dan pipi dalam saya...
Saya gak bisa berbicara dan makan dengan benar karena rasanya sakit sekali, selain itu kepala ini luar biasa sakitnya...
Saya bertahan selama tiga hari, dimana hari kedua saya menelepon prince thunder dan saya terpaksa harus berbicara dengan artikulasi yang jelas dan itu rasanya amat menyakitkan...
Lalu here Iam di hari ketiga sudah mulai menyerah dengan si gigi...
Akhirnya mama dan papa mengantar saya ke dokter gigi, pada saat ke dokter gigi, saya cukup berani, tapi ketika mau ke ruang praktek, saya mulai takut...
Saya ajak mama untuk menemani saya, tapi mama gak mau, akhirnya saya sendiri kesana..
Dokternya perempuan berjilbab yang ramah, keliatannya masih muda, sang dokter menanyakan keluhan saya dan saya cerita semua kronologi keluhan saya..
Dokter pun membawa saya ke kursi yang ada di dokter-dokter gigi, yang buat saya takut adalah peralatan dokter giginya, saya melihat alat seperti baut kecil yang ujungnya tajam (entah apa itu namanya), lalu alat pembersih karang gigi dan bor gigi, waktu dokternya meminta saya berbaring di kursi, saya deg-degan, terlebih sebelumnya saya disuruh kumur di wastafel disebelah kiri saya...
Hhhhhh...
Yang membuat saya takut adalah, ketika dokter melihat ada yang tidak beres dengan geraham saya, and she will pull it all without any forgiveness dan saya rasa itu rasanya akan sakit...
Tapi ternyata, tidak seperti yang saya bayangkan...
Setelah berkumur saya membuka mulut saya dan dokter mulai memeriksa gigi saya...
Katanya gigi saya bagus, rapi dan bersih...
Ketika sampai di gigi TKP, dokter hanya bilang klo ini hal yang biasa terjadi ketika tumbuh gigi, saya harus control secara teratur supaya jika ada perubahan pada gigi saya bisa diambil tindakan dengan cepat, seperti dikawat...
Lega sekali rasanya ketika mendengar pernyataan si dokter...
Setelah itu, saya dan mama keluar dari dokter gigi, ternyata papa sudah pulang duluan, akhirnya kami nyebrang (untuk pulang memang harus menyebrang dulu), seperti biasa saya menceritakan apa yang terjadi ketika diperiksa tadi di dokter gigi dan hal-hal bodoh lainnya yang buat mama tertawa...
Mama bilang ia lapar dan ingin beli martabak atau cakwe di Ko Henry (martabak dan cakwe disana rasanya enak), tapi ketika berjalan kesana, ada warung tenda yang berjualan ronde dan angsle dan ada nasi gorengnya (dan kawan-kawannya) juga...
Seperti biasa, saya bilang ke mama sepertinya lebih enak beli ronde daripada beli martabak dan tumben sekali mama langsung menyetujui tanpa babibu lagi...
Dan saya dan mama pun minum ronde di warung tenda itu, enak sekali ronde itu...
Kami pun minum ronde dan makan mie goreng sambil membicarakan hal-hal bodoh saya (sebenarnya saya saja yang berbicara dan mama kebagian ketawa-ketawa saja)...
Saat itu saya merasa amat lepas dengan mama, setelah semua yang saya lalui, saya akhir-akhir ini memang jarang kumpul sperti ini dengan keluarga saya, saya lebih sering ke pacar atau teman-teman, waktu sekolah dulu, porsi waktu saya dengan pacar, teman-teman, dan keluarga cukup seimbang, tapi sekarang mulai kurang porsi untuk keluarga saya...
Biasanya selalu ada waktu untuk sekedar window shopping dengan mama, tapi akhir-akhir ini mulai jarang, mama hanya kebagian membuka pintu pagar ketika saya pulang malam...
Ini juga yang saya rasakan dengan adik semata wayang saya...
Tadi dia bolos sekolah karena bangun kesiangan, dan dirumah dia mulai bercerita tentang lelucon-lelucon bodohnya dan saya tertawa lepas, diapun juga dan kami mulai melakukan hal-hal bodoh lagi seperti rebutan remote...
Saya merasa dia juga butuh perhatian saya, biasanya saya moody, ketika ada masalah dengan prince thunder saya meminta dia menjauh, ketika saya baik-baik saja dengan prince thunder, waktu saya habis untuk telepon, SMS, atau YM dengan prince thunder, dan saat dia mau mengutarakan sesuatu dengan saya, saya hanya bilang "iya..iya..." dengan sikap acuh tak acuh...
Padahal waktu saya putus dan down dengan prince thunder kemarin, dia cukup punya andil untuk menenangkan saya, dia akan diam dan berhenti mengganggu saya...
Bahkan kemarin dia bilang 'mungkin Facebooknya kak prince thunder di hack kali...' dan 'paling boong-boongan, dia mau bikin kejutan dengan kakak'...
Adikku...
Waktuku dengan keluarga berkurang...
Terutama dengan mama dan Heidi...
Semoga ini semua bisa terbayar dengan kesuksessan saya...

Rabu, 28 Juli 2010

Paranoid

Hari Senin saya udah mulai masuk kuliah...
Di tempat yang baru, di suasana baru bahkan kampus yang sudah saya incar sejak lama (dan incaran orang di seluruh negara saya)...
Tapi knapa saya mesti takut, takut dengan suasana dan adaptasi baru disana...
Padahal adaptasi adalah hal yang mudah buat saya...
That's my strengh...
Namun sekarang berbeda, saya merasa takut, gak bisa tidur, dan cemas terus...
Entah kenapa...
Rasanya semua yang terjadi selama ini menjadi turning point saya buat gak terlalu gegabah atau gampang percaya, mungkin sekarang waktunya saya lebih realistis dan waspada...
Mungkin pula yang salah adalah diri saya sendiri yang selalu memasang target terlalu tinggi, ketika saya gak mencapai target itu saya mulai mensabotase diri saya sendiri...
Cuma, apa salahnya dengan itu?
Itu justru bagus (yaahhh sebagian orang berpendapat begitu, begitupun saya) hidup jadi penuh tujuan yang jelas, jadi gak datar ketika hidup tuh...
Tapi semua berbeda sekarang, yang ada saya takut...
Saya mulai tertutup sama orang (di satu sisi ini menguntungkan karena saya jadi bisa lebih awas terhadap orang lain) dan semua perubahan lainnya...
Hellooo...
Ini semua yang saya mau dari awal...
Kuliah di UI, pake jaket kuning dan nanti mendapatkan jalan menuju scholarship...
Tapi saya begitu takut untuk melangkah keluar...
Saya rasa mereka semua begitu pintar sehingga saya sendiri gak bisa menjangkaunya...
hhhhh...
dan saya mulai mensabotase diri saya lagi....
Mungkin saatnya saya benar-benar fight sekarang, tetap berpegang teguh terhadap prinsip dan tujuan saya tanpa menghilangkan makna bersenang-senang...
Dan ini saatnya saya sedikit santai.....

Rabu, 21 Juli 2010

Fruit Caramel - Cooking with Mama

Malam ini saya masak dessert yang enak bersama mama...
Profesi mama sebagai guru SMK Perhotelan membuat pengetahuan mama soal masakan mancanegara lumayanlah...
Oh yah....
Saya bagi resep dessert ini dengan kalian....


Fruit Caramel

penampilannya mungkin gak bagus, tapi klo kalian buatnya bener pasti bagus dan enak
bahan-bahan:

- buah-buahan seperti apel, nanas, pear, atau pisang sesuai selera
- gula pasir (jumlahnya disesuaikan dengan banyaknya buah)
- jeruk lemon
- orange juice
- es krim vanila (bila ada dan suka)

cara membuat:
1. potong buah-buahan tipis-tipis (tapi jangan terlalu tipis), sisihkan
2. potong jeruk lemon, ambil kulitnya sedikit
3. panaskan gula pasir di wajan anti lengket, aduk dengan jeruk lemon yang sudah dipotong dan kulitnya jangan terlalu ditekan agar sarinya tidak terlalu dominan di gula
4. jika sudah menjadi karamel masukan orange juice
5. masukan buah-buahan yang sudah dipotong tadi
6. angkat jangan tunggu sampe terlalu coklat karena karamel akan menjadi pahit
7. sajikan, bila suka tambahkan es krim vanila


Hmmm...
Itu resep dessert yang saya buat dengan mama, meski tadi hasilnya tidak seenak yang dibayangkan, tapi lumayanlah, klo kalian buatnya benar, rasanya pasti akan enak...
Tadi saya makannya gak habis, karena mama masak karamelnya terlalu lama, lalu dikasih papa deh...
Sebenarnya, moment memasak itu yang istimewa, lebih istimewa dari masakannya...






Selasa, 20 Juli 2010

It Suddenly Happen

Sekarang udah jam 1.30am...
Tapi mata ini belum terpejam aja gitu...
Ga tau knapa...
Sebenarnya tadi saya sudah tertidur, trus gak tau knapa pengen SMS si prince thunder...
Abis saya SMS dia, saya tidur lagi...
Trus, tiba-tiba saja...
Disinilah saya berada..
Didepan laptop dengan perasaan yang gak menentu...
Saya menangis tiba-tiba...
Saya serius, gak ada hal yang mesti saya tangisi malam ini...
Tapi air mata dan perasaan sedih itu tiba-tiba melanda saja...
Hhh....
Saya gak tau knapa bisa kayak gini...
Apa ini tanda-tanda depresi?
Ato kelenjar air mata saya kebanyakan?
Hmmm....

Rabu, 14 Juli 2010

Sudah Dilihat 53 Kali

Wah saat mau nge-post sesuatu di blog, saya liat ternyata blog saya udah dikunjungi setidaknya 53 kali, wahhh gak nyangka aja...
Saya kira saya cuma nulis dan nulis dan yang tau tulisan saya cuma orang-orang terdekat yang udah saya kasi tau klo saya punya blog, itupun bacanya cuma sekedar baca sekali trus gak dikunjungi lagi...
Wahhh...
Hmmmm....
Siapapun kalian, makasih udah baca, minimal ngasih makan ikan-ikan di blog saya aja, tadinya ikannya cuma 2 ekor (dan 2 ekor ikan merepresentasikan sesuatu) lalu karena ikan merah ngerasa perlu bergaul dengan ikan-ikan baru, makanya saya nambah ikan-ikan baru disini...
Hehehe...
Awalnya nulis blog itu cuma iseng aja, daripada tulisan cuma teronggok di diary, gak ada salahnya mempublikasikannya dalam batas wajar khan...
Yang pasti saya gak nyangka sudah sebanyak itu yang liat blog saya...
Makasih banget yahhh...
Hmmm....
Saya jadi semangat menulis, mungkin dengan berbagi informasi baru dan berguna daripada hanya sekedar menceritakan sesuatu dari sisi perspektif saya...
Thank youu very much in every languange...

Selasa, 13 Juli 2010

About Time For Miracles- Adam Lambert Video

di post sebelumnya, saya nge link video klipnya Adam Lambert - time for miracles (OST 2012), mmmmm ada kenangan di balik lagu itu...
Begini...
Pada saat awal tahun kuliah saya di Universitas Pancasila dan tahun pertama Prince Thunder di Universitas Diponogoro, Semarang, (well, it's been a long day a go) Prince Thunder pulang ke Bekasi di waktu long weekend (itu brarti waktunya hanya 3 hari)...
Saat itu, tentunya saya yang belum terbiasa dengan Prince Thunder yang bakal pulang-balik Semarang-Bekasi pengen banget ketemu dia, tapi sayangnya dia gak bisa kerumah saya waktu itu...
Saya down-nya setengah mati (terlebih pada saat itu saya membutuhkan dia), saya nangis semalaman, sampai dia akhirnya memberikan opsi buat saya untuk ngunjungi dia ke Bekasi di saat dia juga lagi ada acara dengan keluarganya, kami ketemuan di mall waktu itu...
Saya minta dengan sangat sama dia agar saya TIDAK dipertemukan dengan keluarganya (mengingat hubungan kami yang baru setahun dan kami masih sama-sama kuliah), saya belum siap kecuali keluarganya sendiri yang ngundang saya...
Malamnya, dia bilang 'iya'2 aja, bahwa klo saya gak bakal ketemuan dengan keluarganya...
Besok paginya, saya menangis lagi (aduuhh cengeng sekali saya...) karena saya maunya dia yang kerumah saya, tapi dia gak bisa, karena kelakuan saya yang manja, diapun sempet gak mau ketemuan sama saya, akhirnya saya mengalah, saya membulatkan tekad buat ke Bekasi (dengan catatan GAK ketemu keluarganya) padahal saya gak pernah ke Bekasi naik kendaraan umum sebelumnya, ini membuat saya sedikit takut (hmmm klo bukan karena dia saya gak bakal kayak gini...)...
Tapi sebelum berangkat Prince Thunder SMS saya kayak gini....


"Yank, mama aku pengen banget ketemu kamu, kamu kesini ketemu mama aku dulu yah baru kita jalan-jalan berdua"

Damn!! saya kaget setengah mati, dia SMS itu pada saat saya udah deket terminal mau nyari angkot, perasaan deg-degan pun datang, gak menentu, masalahnya saya gak pernah ketemu orang tua pacar, saya takut mereka gak suka sama saya....
Saya pun ke Bekasi (dan berbohong dengan orang rumah tentunya, saya bilang saya mau pergi dengan teman-teman, karena mama gak bolehin saya ketemu keluarga cowok kecuali klo emang udah bener-bener serius) dengan petunjuk jalan dari Prince Thunder melalui SMS...
Sebenarnya saya takut, gak boong!!
Mana pas naik bis salah lagi, harusnya saya ambil yang langsung ke Bekasi Barat, tapi saya ngambil ke Bekasi Timur (karena Prince Thunder bilang sama aja), untung kondekturnya baik hati dan mau memberikan jalan sama saya...
Saya ngikutin arahan kondektur dan sampailah saya di tempat ketemuan kami...
Saya celingak-celinguk, nunggu dia (awalnya Prince Thunder bilang mau makan dulu dengan keluarganya jadi saya kira ketika saya datang mereka udah selesai dan saya gak perlu ketemu mereka, apalagi saya bukan orang yang pintar berbasa-basi), dia jemput saya lalu dia bilang klo keluarga dia pengen ketemu saya...
Lutut ini lemas skali rasanya....
Saya nolak berkali-kali, tapi Prince Thunder sambil menggenggam tangan saya dan menarik saya meyakinkan semuanya bakal baik-baik saja, lalu begitu tiba di tempat tujuan kakaknya Prince Thunder yang kedua keluar sambil gendong ponakannya dia nanya "mana yang namanya Pita?" waduhhhh I've got nothing to do, akhirnya saya cuma mengulurkan tangan senyum (gak tau deh wajah saya saat itu gimana) dan bilang "hi Kak...", ahhhhh gak berjalan sukses saya rasa...
Lalu kami ke KFC (tempat mereka makan) sumpah gak enak banget ganggu acara keluarga, dan saya mesti ketemu mamanya Prince Thunder....
oooooo maaaaaaaaannnnnn...
Saya cuma senyum biasa terus salaman dan bilang "Pita tante" tanpa bilang saya siapanya Prince Thunder, karena takut salah, dan mamanya jawab "Mamanya Prince Thunder"...
Beliau ngenalin dirinya dengan nama anaknya 'Thunder' sementara saya manggil Prince Thunder bukan dengan nama itu tapi nama panggilan keluarganya, saya merasa agak kaku waktu itu, rasanya pengen lari pulang....
Yang lebih parah lagi, mereka belum makan!!
Akhirnya saya stuck dengan mereka, tapi saya gak mesen makanan walaupun ditawarin sumpah saya gak enak....
Dan Prince Thunder terus meyakinkan saya buat santai aja, mana selama itu dia melihat saya dengan tatapan yang bikin luluh lagi....
Saya minta ke dia agar jangan liatin saya terus, karena saya bisa salah tingkah klo diliatin dengan tatapan kayak gitu, dan dia jawab "Yahhh mumpung bisa liatin" addduuuhhhh tapi saya tegang banget...
Selesai makan mereka mau jalan-jalan dan saya mengikuti dari belakang karena saya bingung mesti gimana, mau gandeng tangan Prince Thunder gak mungkinlahhhh!!! pe-de banget di depan keluarganya...
Saya cuma bisa ngikutin Prince Thunder dan jaga ponakannya, yahhh ponakannya! Usianya sebaya Ayuh, dan dia gak bisa diem, mereka nyuekin ponakannya karena katanya dia gak bakal pergi jauh-jauh tapi saya mana bisa! di sana rame, jadi saya ngikutin kemana ponakannya pergi...
Akhirnya, si Prince Thunder minta ijin sama keluarganya buat jalan sama saya, sumpah saya gak enak banget sekaligus lega...
Hmmmmm....
Kami nonton Ninja Assasin sebetulnya, habis nonton Ninja Assasin, Prince Thunder mengantarkan saya pulang dan kami nonton lagi....
Keesokan harinya (dimana hari itu hari Senin dan Prince Thunder mau balik ke Semarang dan saya ada kuliah) awalnya dia minta telpon-telponan aja tapi akhirnya saya nanya, mau ketemuan di tempatnya apa enggak, dan akhirnya kami ketemuan lagi di Bekasi (dan saya bolos kuliah!) pada saat itulah saya nonton film 2012...
Dan saat filmnya selesai dan saat kami mau berpisah, kami bergandengan tangan keluar bioskop dan pada saat menuruni tangga ada lagu itu....
Dimana Adam Lambert menyanyi....
Dan lyrics nya pas banget....
Saat itu berat rasanya ninggalin dia, seperti biasa...

baby you know that maybe its time for miracles cuz I ain't giving up on us

Itu adalah pengalaman saya bertemu keluarganya, walaupun saya gak tau kesan mereka ke saya...
Memang sieh sebelumnya saya pernah ditelpon mamanya, tapi tetap saja...
Sejak pertemuan itu, terkadang, mamanya Prince Thunder suka menelepon saya untuk nanyain kabar anaknya (yahhh klo anda bingung saya juga bingung....), mungkin dia pikir klo Prince Thunder lebih sering menghubungi saya dibanding dia dan saat menjawab di telpon pun gugupnya saya setengah mati....
Hmmmm....
Setelah pertemuan itu saya ingin mendownload lagunya, dan di pertemuan selanjutnya saat Prince Thunder pulang, dia pun kerumah saya dan kami download lagi itu, dan saya pinjam flashdisc dia, dan ternyata setelah sampai di Semarang, flashdisc-nya rusak akibat lagu saya...
Mav yahhh Prince Thunder....
:)
Itu adalah kenangan manis yang saya jalani dengan Prince Thunder...
Prince Thunder...

Cuz I ain't giving up on us

Official Adam Lambert "Time For Miracles" Music Video for 2012. In Theat...

Finally

akhirnya...
semuanya selesai...
aku dan prince thunder kembali lagi...
mungkin dia marah jika aku menuliskannya disini, tapi aku nulis disini bukan sebagai bahan untuk mengumbar masalah, ini bentuk pengakuanku padanya klo dia merupakan salah seorang yang terpenting di hidupku...
kadang aku takut hal-hal macam begitu kembali lagi, tapi setidaknya pengalaman kemarin aku sudah bisa belajar untuk menangis tanpa air mata...
sekarang sudah merasa resmilah saya sebagai anak UI...
yellow jacket...
saya harap gak cuma menang label doank, tapi juga bisa ikut membangun negara seperti pendahulu-penduhulunya...
inilah idealisme sekaligus ambisi buat saya...
saya harap jika sukses (dan Tuhan berkenan saya meraih itu), saya mau bukan hanya saya dan orang terdekat (seperti keluarga dan teman-teman) yang merasakannya, saya mau seluruh saudara setanah air saya juga...
inilah saya, di kampus perjuangan, berjuang membuka tabir ilmu pengetahuan, dan menemukan solusi dari pelbagai masalah yang ada, ini murni sebagai niat tulus, cara saya berterimakasih pada tanah air yang sudah memberi tempat makan, berpijak, dan hidup...
seperti tag line OKK saya...

... dan mengabdi Tuhan, dan mengabdi bangsa dan negara Indonesia...
saya IDA AYU ASIH TRIANI PUTRI untuk bangsa dan almater tercinta...
SAYA SIAP MENGABDI!!...