...

Kadang aku bertanya dalam hati, lebih baik langsung ditampar atau dikasari secara verbal?
Kadang aku gak tau apa yang ada di benaknya, sikapnya selalu berubah, lebih sering dari biasanya, sebenarnya aku butuh suatu kebenaran apa yang mendasari semua ini, namun di satu sisi aku takut jika kebenaran itu hal yang paling aku takutkan selama ini...
Aku membutuhkan seseorang yang lemah lembut dan bisa mengendalikan emosinya, karena kita semua punya masalah...
Kadang aku berharap dia langsung saja menamparku atau langsung membunuhku, daripada menyakiti perasaanku pelan-pelan...
Aku gak ngerti apa yang terjadi...
Jika kamu mencintai seseorang apa kamu membiarkan dia menangis?
Apa kamu membiarkan egomu menguasaimu dan melimpahkan semua kepada dirinya?
Sadarkah kamu bahwa itu akan membawa dirinya menjauh darimu....
Kesabarannya punya ambang batas...
Tak tau hingga kapan ia bisa menahan semua ini...
Tak banyak yang ia minta, ia hanya ingin kamu buat dia tersenyum dan hentikan airmatanya...
Dia tak minta emas permata, hanya itu...
Kamu berubah sikap, hapus air matanya...
Kukira jika kamu benar mencintainya kamu akan berusaha membuat hidupnya senyaman mungkin denganmu...
Jika hanya airmata demi cintanya padamu yang ia dapatkan...
Aku tak bisa menjamin apa-apa...