Pages

Rabu, 09 Juni 2010

Important and unimportant thing

Saat saya menulis blog ini, di media massa lagi hangat-hangatnya berita tentang video porno Luna Maya- Ariel Peterpan (yang selanjutnya di dramatisir oleh infotainment), dana aspirasi MPR, dan pernyataan KPK dan kejaksaan agung tentang dana century...
Bahkan video porno itu mengalahkan berita piala dunia yang sebentar lagi akan berlangsung...
Hmmm....
Kasus video itu gak hanya jadi perbincangan di tabloid gossip ibu-ibu atau situs gosip atau infotainment, tapi juga ada di berita (kayak liputan 6 etc...)...
Dan bagai kebakaran jenggot, di beberapa daerah ada sweeping ponsel yang isinya ada bokepnya...
Saya heran, kenapa harus sweeping?
Kayak gak bisa me manage diri sendiri aja orang-orang Indonesia ini dan lagi di handphone anak-anak SMA ada bokepnya itu udah jadi rahasia umum...
Saya rasa seks education daripada dianggap jadi hal tabu dan orang-orang nyari untuk yang bukan porsinya mending segera diajarkan...
Orang yang dianggap dewasa seperti seleb di atas aja bisa melakukan hal stupid kayak gitu...
Well...
Lalu para dewan majelis yang terhormat...
Mereka minta dana aspirasi yang anggarannya gak sedikit...
Saya heran dengan mereka, mereka tau khan kita masih serinh ngutang ke negara-negara luar, kenapa bisa-bisa minta dana aspirasi yang sebenarnya itu kamuflase buat nagih uang tambahan?
Dana aspirasi sendiri adalah dana pengembangan untuk daerah yang diwakilkan para dewan...
Bagus, tapi itu gak adil...
Karena akan muncul ketimpangan dari segi ekonomi, pasti Pulau Jawalah yang paling banyak dapat dana aspirasi dibanding daerah lain, padahal daerah timur Indonesia justru butuh dana banyak untuk membangun infrastruktur guna menggali potensi yang dimiliki daerah tersebut, tapi kalo dipikir-pikir lebih lanjut, di Jawa juga banyak daerah tertinggal walau gak seekstrim di daerah timur Indonesia...
Waktu masih kuliah di UP (yaaampun... sebenarnya itu baru berlangsung bulan lalu) saya pernah disuguhkan foto-foto dan film kondisi di daerah luar Pulau Jawa di mata kuliah Ekonomi Pembangunan (sebuah mata kuliah semester 6 yang sudah saya ambil di semester 2), betapa tertinggalnya mereka, terutama pengadaan infrastruktur padahal potensi kekayaan sumber dayanya banyak, dan yang lebih mencengangkan lagi, di daerah Papua (dan ini membuat saya semakin mengerti sebab rakyat Papua musuh banget sama freeport) daerahnya satu dengan lainnya sangat tertinggal di sekitar pabrik freeport sangat modern seperti kota satelit, tapi diluar itu sangat tertinggal....
Contoh lainnya adalah daerah Kalimantan, dimana untuk menuju kota satu dengan kota lain harus jalan memutar akibat ketidaklengkapan infrastruktur yang ada, mereka butuh jalan aspal yang bisa dilalui mobil, jembatan, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya demi menyongkong perekonomian mereka...
Lalu di NTT dan NTB, kasihaaannnn cari air bersih saja susah...
Klo liat berita-berita di TV sepertinya berita yang ada Javecentrisme, semua kebijakan yang dibuat menguntungkan pulau Jawa, sementara daerah lain....
Hmmm....
Menurut saya dana aspirasi itu gak penting, ngurusin video bokep artis itu kurang penting (saya katakan disini kurang penting karena mereka khan public figure, punya fans, klo fans nya ngikutin kelakuan mereka juga khan gak bagus), banyak hal penting lain yang perlu diselesaikan sebelum menuntut hal baru...

  1. Masalah kebudayaan, gak tau sejak kapan kita mengandalkan busana sebagai prespektif alim atau gak alimnya seseorang bukan dari personality orang itu sendiri, kebudayaan Indonesia begitu banyak, beberapa hari kebelakang saya lihat pelestari-pelestari kebudayaan yang sudah mulai langka, klo gak segera dilestarikan kita bakal kehilangan jati diri, dan apa iya kita mau nunggu sampe ada negara lain yang mengklaim kebudayaan kita... kebudayaan itu unik, dan dia merupakan hasil pemikiran manusia yang paling luhur, apa iya kita akan mengenyampingkannya demi tiket ke surga? Tuhan pasti menyayangi umatnya yang menjaga hasil pemikiran luhurnya...
  2. Masalah lingkungan, global warming, la nina el nino, dan pengalihfungsian lahan, juga kelestarian hewan-hewan yang mendiaminya, itu juga perlu diselesaikan, ekosistem bisa rusak, penyediaan makanan dan tempat tinggal buat manusia juga jalan dan infrastruktur lainnya sangat penting untuk perekonomian, namun ekosistem lebih penting dari apapun, bumi ini titipan... saya tadi baca di kompas.com tentang kisah pilu harimau Sumatra yang penuh luka-luka karena ia masuk pemukiman warga, seperti yang kita tau harimau Sumatra sangat langka, kasihan dia, mungkin karena ekosistem di tempat tinggalnya udah gak bagus lagi sehingga memaksa dia untuk ke pemukiman warga... lagipula issue lingkungan bukan hanya berdampak bagi flora maupun fauna, tapi kebudayaan masyarakat lokal setempat yang menggantungkan hidup dengan alam, jangan anggap mereka sebagai masyarakat tertinggal, tapi budaya mereka adalah bagian dari kekayaan kebudayaan kita... tidak menutup kemugkinan juga spesies-spesies baru di alam Indonesia berguna untuk kedepannya, jadi obat masadepan mungkin...
  3. Traficking, kalau sudah melihat anak-anak jalanan jangan bungkam, jelas-jelas mereka korban traficking, saya dulu pernah lihat sekelompok anak-anak di jam yang harusnya mereka istirahat tapi malah masih ngamen...
  4. Lumpur Lapindo, hellllllllooooooo masalah ini jangan dilupakan, bisa-bisa pulau Jawa terendam, Ok anggota DPR menuntut perbaikan gedung DPR-MPR, tolong jangan egois, korban lumpur juga menuntut ganti rugi dan keadilan...
  5. Penuntasan kasus pelanggaran HAM, kasusnya banyak yang gantung, bahkan gak diusut sama sekali, klo gini sama aja memanipulasi sejarah...
  6. Bank century, wah klo ini semua udah tau dampaknya....
Dan banyak kasus-kasus penting lain yang perlu di bahas dibanding dana aspirasi...
Dan menurut saya klo udah tau itu gak baik buat rakyat sebaiknya pihak berwenang segera mengambil tindakan yang bijaksana...
Ok, sekian dari saya, entah kenapa saya bisa berpikiran dan menulis seperti di atas, saya gerah aja melihat berita dimana pihak-pihak yang diandalakan untuk mengambil tindakan malah bungkam, seperti mengulur-ngulur waktu aja gitu....

0 comments: